Rabu, 12 Oktober 2016

PEMBANGUNAN DINDING TURAP CILIWUNG DINILAI MERUSAK EKOSISTEM

Jakarta - Rencana pembangunan sheet pile (dinding turap) Ciliwung di wilayah Jakarta dinilai merusak ekosistem. Tidak adanya paparan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan kajian yang jelas dianggap membuat kawasan di sekitar sungai semakin parah.


Sekretaris Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) DKI Jakarta Alip Purnomo menuturkan, keberadaan dinding turap ini bisa mengganggu keanekaragaman hayati di sekitar sungai.
"Lihat dari sisi ekologisnya. Ada hewan senggawa (penyu) di sekitar sungai, kalau dibangun turap, mau sembunyi di mana itu hewan?" ujar Alip dalam Diskusi Hari Bumi Pembangunan Sungai di Condet, Jakarta Timur, Rabu (22/4).
Selain itu, pembangunan jalan inspeksi di sekitar sungai juga dianggap merusak lingkungan hijau di sekitarnya. Alip tidak yakin pembangunan dinding turap ini bisa menyerap air, namun justru membuat wilayahnya kekurangan air. "Idealnya, di sekitar sungai dibuat penghijauan semacam hutan, jangan beton. Kalau hutan lebih relevan untuk daerah Ciliwung yang curam," kata Alip.

Menurut pendapat saya mengenai hal ini sebaiknya, di lakukan redesign ulang pada kawasan tersebut. jika tidak di lakukannya perubahan semakin lama akan semakin parah & menyebabkan ekosistem menjadi semakin buruk.

dengan cara menganalisis lingkungan area sekitar terlebih dahulu, membuat point point penting tentang apa saja yang menjadi kekurangannya lalu mencari solusinya seperti apa. 

dan sebaiknya di sekitar area tersebut di tambahkan area hijau,selain untuk penyerapan menjadikan area tersebut menjadi lebih sejuk.

SOFTSKILL-HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN

sumber  : http://www.beritasatu.com/aktualitas/267686-pembangunan-dinding-turap-ciliwung-dinilai-merusak-ekosistem.html